Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil alamin... Wasolatusalamu'alalasrofil iwal mursalin Shayidina wa maulana Muhammadin Rosulillahi Azmain... Ammaba'du...
Selamat berjumpa kembali kita Tahun Pelajaran 2020/2021... untuk tahun pelajaran 2020/2021... Bidang Study yang Bapak ampuh adalah Bidang Study...
Desain Grafis Percetakan.
Untuk Semester I kelas XI.... materi yang akan disampaikan adalah
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banyak orang seringkali bingung dengan beberapa istilah yang hampir sama. Kita seringkali mendengar tentang istilah yang hampir mirip selain desain komunikasi visual, yaitu desain grafis dan seni grafis. Istilah desain komunikasi visual sendiri sudah dijelaskan di atas. Sedangkan desain grafis sendiri memang salah satu istilah yang paling sering disalahtukarkan dengan Desain komunikasi visual. Memang keduanya sangat berhubungan erat, namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya.
Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē (yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain grafis juga biasa diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya.
Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I DESAIN GRAFIS DAN NIRMANA
BAB II TIPOGRAFI
BAB III GAMBAR SKETSA DAN ILLUSTRASI
BAB IV GAMBAR BENTUK DAN PERSPEKTIF
BAB V PENGGABUNGAN GAMBAR DAN TEKS BERBASIS VECTOR
BAB VI EFEK GAMBAR VECTOR
BAB VII PENGGABUNGAN GAMBAR DAN TEKS BERBASIS BITMAP
BAB VIII EFEK GAMBAR BITMAP
BAB IX DESAIN BERBASIS BITMAP DAN VECTOR
DAFTAR PUSTAKA
SEMESTER I
MODUL
BAB I
DESAIN GRAFIS DAN NIRMANA
3.1 Menerapkan dasar dasar desain grafis dan nirmana
3.1.1 Menjelaskan dasar dasar desain grafis dan nirmana
3.1.2 Menerapkan dasar dasar desain grafis dan nirmana
4.1. Membuat desain dengan menerapkan dasar-dasar desain grafis dan nirnama
4.1.1 Mencoba mendesain dengan menerapkan dasar-dasar desain grafis dan nirnama
4.1.2 Membuat desain dengan menerapkan dasar-dasar desain grafis dan nirnama
A. Materi
1. Konseptual Nirmana
A. Elemen Titik
Elemen titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Dari sebuah titik dapat dikembangkan menjadi garis atau bidang. Pada gambar dalam bidang gambar akan berawal dari sebuah titik dan berhenti pada sebuah titik.
Secara umum bentuk diartikan titik karena ukurannya yang kecil. Namun pengertian kecil itu sesungguhnya nisbi/bersifat relatif tergantung dibandingkan dengan apa dan ukuran seberapa besar.
Gambarkan !
Titik yang Bersifat Relatif Terhadap Ukuran Bidang
Ciri khas dari elemen titik adalah ukurannya yang kecil dan rautnya sederhana. Karya seni dapat dihasilkan dengan teknik titik-titik. Dalam mengatur titik pada suatu bidang, Anda bebas menentukan jumlah titik dan alat penyentuh.
Tujuan yang diharapkan adalah efek dari percampuran titik-titik tersebut yang akan menghasilkan warna tertentu.
b. Raut Titik
Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut, dan tanpa arah. Titik dapat juga beraut bujur sangkar , segitiga, dan lain sebagainya.
Gambarkan !
c. Elemen GarisGaris adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa, dan warna. Garis bisa panjang, pendek, tebal, tipis, lurus, melengkung, berombak, vertikal, horizontal, diagonal, dan lain sebagainya.
Jika titik-titik diletakkan sejajar secara berimpit, maka akan didapatkan sebuah garis.
Saat menyentuh alat gambar atau alat tulis dan Anda berusaha menggerakkannya pada suatu bidang maka akan meninggalkan bekas. Bekas itu disebut goresan atau garis. Disebut demikian karena bentuknya yang kecil memanjang dan hal ini bersifat nisbi.
Saat menggunakan alat gambar/alat tulis kecil runcing, tumpul besar, gepeng lebar seperti kuas gepeng lebar, semua hasil goresannya digolongkan sebagai garis.
1) Raut Garis
Raut adalah ciri khas suatu bentuk. Raut garis adalah ciri khas bentuk garis. Raut garis secara garis besar hanya terdiri dari dua macam, yaitu garis lurus dan garis bengkok atau lengkung.
2) Interval Tangga Raut Garis
Pada dasarnya raut garis hanya terdiri dari garis lurus dan garis lengkung. Garis lengkung bisa terdiri dari lengkung tunggal dan lengkung ganda (lengkung S). Perbedaan raut pada garis lurus dan garis lengkung dapat dibuat tujuh interval tangga, seperti tangga nada do, re, mi, fa, so, la, si.
Gambarkan !
Interval tangga raut garis
Menyusun garis-garis dengan dua atau tiga interval tangga berdekatan, misalnya nomor 1 dan 2, nomor 5 dan 6, atau nomor 1,2, dan 3, atau nomor-nomor yang lainnya yang saling berdekatan, disebut transisi. Hasilnya harmonis, enak dilihat, cocok untuk hal-hal yang perlu dinikmati berlama-lama, seperti interior, lukisan, busana, dan lain sebagainya.
Jika hanya satu nada akan terdengar monoton, jika dua atau tiga nada yang berdekatan akan terdengar harmonis, dan jika menggunakan dua nada yang bertentangan misalnya nada tinggi dan nada rendah akan terdengar kontras, begitu juga pada garis saat garis nomor 1 bersanding dengan 6 atau 7 akan terlihat kontras.
3) Ukuran Garis
Ukuran garis bukan berdasar ukuran sentimeter atau meter, tetapi ukuran yang bersifat nisbi, yakni ukuran garis yang berupa panjang-pendek, tinggi-rendah, besar-kecil, dan tebal-tipis. Seberapa panjang, tinggi, dan besarnya dipengaruhi oleh tempat atau ruang di mana garis berada. Sedangkan ukuran tebal-tipis dipengaruhi oleh alat dan tekanan penggoresan. Jika alat penggoresnya pensil misalnya jenis pensil 2H, H, HB, 1B, 2B, 3B, 4B, atau 5B dan faktor kekuatan
tekanan dalam penggoresan. Oleh karenannya, dengan pensil yang sama, tetapi tekanan penggoresan yang berbeda, akan dihasilkan ketebalan yang berbeda pula.
4) Interval Tangga Ukuran Garis
Menyusun garis dengan dua atau tiga interval garis yang berjauhan disebut oposisi, hasilnya kontras, dinamis, keras, kuat, kuat, tajam, namun bisa juga menjadi kurang bagus dilihat jika tidak tepat menyusun ukuran garisnya.
Gambarkan !
Interval tangga ukuran garis
5) Arah Garis
Arah elemen garis hanya ada tiga, yaitu horizontal, diagonal, vertikal. Garis bisa lurus, melengkung atau bergerigi, namun arah geraknya dari garis tetap terdiri dari tiga arah.
6) Interval Tangga Arah Garis
Arah garis dapat berupa arah horizontal, arah diagonal, dan arah vertikal. Dari arah horizontal,diagonal, vertikal, dapat dibuat tujuh vertikal tangga arah garis.
Komposisi yang dihasilkan dari menyusun dua atau tiga interval tangga saling berdekatan akan menghasilkan transisi yang harmonis, enak dilihat, menyenangkan. Komposisi yang dihasilkan dari menyusun dua atau tiga arah garis yang saling berjauhan disebut oposisi, hasilnya kontras, dinamis, keras, kuat, tajam, namun bisa juga menjadi kurang bagus dilihat jika tidak tepat menyusun arah garisnya.
Gambarkan !
Interval tangga arah garis
7) Gerak Garis
Gerak garis merupakan arah gerak saat menggoreskan garis tersebut. Gerak garis bisa dikatakan irama garis. Arah garis dapat lurus, lengkung, lengkung ganda/majemuk, berombak merata, berombak dari kecil ke besar, berombak dari besar ke kecil, melingkar-lingkar, patah-patah, bergigi, atau campuran dari beberapa aspek.
❖ Garis dengan teknik goresan media runcing, seperti pensil, pena, rapido, dan sejenisnya.
❖ Garis dengan teknik goresan media lunak,seperti kuas lunak/kuas cat air, spon, dan media lunak yang lain.
❖ Garis dengan media teknik goresan media keras, seperti kayu, besi, lidi, atau lainnya.
❖ Garis dengan teknik goresan pisau palet,dan sejenisnya.
❖ Garis dengan teknik goresan lilin/pastel minyak dicampur cat air/cat poster.
❖ Garis dengan goresan malam/paravin, dan canting dicampur cat air/cat poster.
❖ Garis dengan goresan media garpu, sisir, dan sejenisnya.
Tugas :
Gambarkan di Kertas Gambar Ukuran A4....Contoh Gambar dari Teks yang diberi Warna " Merah " yang belum ada Gambarnya....
setiap Contoh gambar 1 Kertas A4